Social Icons

Pages

Monday 14 October 2013

OJT selesai Motivasi bertambah.

Mungkin saja judul di atas dapat membangkitkan motivasi saya ketika saya membaca kembali tulisan saya ini. 

Ikut Bagian Antaran
Sejak 10 minggu yang lalu kami di sini, melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya kami belum dapatkan, melakukan pekerjaan yang sama seperti pendahulu kami kerjakan, dan menjadikan layanan ini primadona di masanya dahulu. 267 tahun J semenjak kelahiran Perusahaan berseragam Orange-Hitam ini.
Terlihat biasa saja dan simple tapi siapa sangka bahwa kerjaan di PT. Pos Indonesia tak semudah yang orang bayangkan tak semudah menuju loket lalu mengirimkan paket dan membayar sejumlah uang lalu selesai sampai di situ.
Ternyata, di PT. Pos Indonesia kami dituntut untuk kerja cerdas, pengalaman teori hanya 3 bulan namun kami sudah harus tempur dengan public yang tak kalah cerdasnya. Kami bukan dilatih untuk “berkilah” tapi kami di latih sebagai “Problem Solver” di perusahaan ini.
Semenjak yang saya tahu PT. Pos Indonesia hanya melayani jasa pengiriman surat dan paket, tapi berbekal 3 bulan sebelumnya dalam kelas teori maka pemahaman saya sedikit bertambah.
Layanan Jasa Keuangan, Bisnis Ritel dan Properti serta Layanan Logistik menjadikan PT. Pos Indonesia terbilang cukup pesat perkembangannya selama kurun waktu 4 tahun terakhir. Telah memenangkan beberapa penghargaan baik dari pemerintah dalam negeri maupun dari lembaga luar negeri lainnya. Juga telah memperoleh sejumlah penghargaan dari Perusahaan serupa di Luar Negeri.
Minggu pertama Kami memulai OJT (On The Job Training) ini dengan berperan sebagai petugas loket, kami belajar cara menerapkan Pelayanan PASTI (Pelayanan Prestasi) dan juga mencoba untuk menjadi petugas loket yang baik. Saya (Sigit Irmawan), Rahmatul, Thelda serta Ni wayan yang termasuk dalam satu kelompok OJT melakukan  tugas itu dengan rasa takut akan kesalahan, tapi berangkat dari keberanian, rasa takut itu hilang dan kami mencoba sedikit liar (belajar lebih dalam) untuk menjadi petugas loket yang lebih baik dan lebih cerdas lagi.
Diminggu kedua jatah jadwal kami adalah ke bagian pengolahan, bagian paling akhir dalam urusan per-pos-an ini. Bagian paling keras dan sangar pekerjaannya. (lebay :P), namun itulah yang saya rasakan, saya mencoba untuk sedikit liar dengan mengikuti petugas antaran paket dalam mengantar paket-paket kepada penerim dan menjadikan ini pengalaman baru bagi saya. Di bawah terik panas matahari Kab. Karawang saya memulainya bersama Bpk. Dadan.  Sembari mengantar paket saya mulai berbincang untuk menggali informasi lebih dalam hal apa yang bisa saya buat untuk memberi kontribusi lebih dalam bagi perusahaan ini. Besoknya saya bersama Bpk. Dudi Subarja atau lebih akrab di sapa pak Rambo. Tidak beda dengan Bpk. Dadan yang pada saat itu menggantikan posisi Bpk. Sadeli karena sakit, bersama pak Rambo pun saya juga menggali beragam informasi darinya. Banyak hal yang telah saya ketahui namun tak semua dapat saya haturkan dalam tulisan ini.
2 hari berikutnya saya off untuk bagian antaran saatnya memasuki arena pengolahan yang benar-benar pengolahan. Belajar untuk misah-misahin surat atau paket (puri), atau belajar untuk sortir surat berdasarkan DC nya.
Satu waktu saya menyempatkan diri untuk masuk pada shift 3 yaitu pada pukul 23.00 sampai jam 7 pagi. Entah kenapa saya tampak semangat sekali ketika berjumpa dengan bagian pengolahan ini, dari ikut antaran paket sampai masuk jam 23.00 pun saya lakoni. Sama dengan yang Thelda dan Ni Wayan lakukan setelah saya. Intinya kami belajar untuk masuk pada setiap lini bisnis perusahaan ini. Belajar memahami karyawan, memahami apa yang harus kami pahami.
Selanjutnya kami ke KPC-KPC yang produktifitasnya tergolong tinggi, kami terbagi 2 dengan 3 kpc yang siap menyambut kami, KLARI (KLR), CIKAMPEK (CKP), dan RDK (RengasDengklok). Pun di sana kami menggali pengetahuan seputar kiriman-kiriman pos dari KPC ke KPRK atau sebaliknya. Tapi sayang sepertinya di bagian KPC saya harus bermalas-malasan entah mengapa.
Minggu berikutnya kami ke bagian PKC (Pengawas Kantor Pos Cabang) disini berlanjut pula cerita kami, sekaligus cerita dari sebuah kprk, adanya PKC atau PPLA membuat kami tahu bagaimana mengawasi Kantor Pos Cabang (KPC) dan juga Agen-agen pos.
Di bagian ini kami sempat dipercayakan oleh KaKP Karawang untuk bergabung dalam tim penyaluran dana BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat), saya mendapat bagian 8 hari dan kawan-kawan lain yang tak kalah banyak dari saya. Alhamdulillah, dapat kelebihan uang saku di bulan ini J September.
Beranjak ke bagian SGG (Sentral Giro Gabungan) lalu ke bagian (Pemasaran), bagian (Keuangan) bagian (Properti dan TSI), bagian (SDM), dan minggu ini di bagian (Akuntansi) serta extra time untuk bagian Audit.
Sudah banyak sekali yang saya pelajari tapi entah seperti saya masih kurang akan semuanya. Apa karna daya ingat saya yang lemah atau memang saya haus akan praktikum ini (OJT).
Akhir kata yang menjadikan saya bertambah motivasi adalah karena sering berjumpa dengan mereka-mereka para pendahulu kami, yang menggantungkan masa depan (masa pensiun) mereka kepada kami para penerusnya, agar lebih baik lagi.
Pelajaran yang saya dapatkan ketika berkomunikasi dengan karyawan-karyawan lain adalah : 
1. Memimpin dari Hati
2. Jadilah pendengar yang memperhatikan
3. Bijaksana.

Tulisan ini saya buat seminggu menjelang akhir OJT dan tulisan selanjutnya saya akan menuliskan apresiasi dari karyawan setempat kepada kami J Insya Allah.

Keep Smile and Go Success..






No comments:

Post a Comment

 

Sample text

Sample Text