Social Icons

Pages

Monday 14 October 2013

BLSM, antara sabar dan emosi

BLSM - Kecamatan Ciampel

Meminta tapi tak bersuara, dikasih pula tapi tak bersuara, ikhlas dan sabar menjalani perintah yang saya tunggu-tunggu ini. Yapp,, bagi-bagi BLSM atau lebih sopannya saya ucapkan penyaluran program pemerintah untuk pengentasan kemiskinan atau Penyaluran Dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat.
Saya ditugaskan untuk menjadi verifikator pada penyaluran di kecamatan Ciampel, Kecamatan Rawamerta dan Kecamatan Pedes kota karawang, masing-masing 2 hari – 3 hari -  4 hari. Dengan total 9 hari saya membungkus Rp. 670.000,- sebagai uang lelah + Rp. 320.000,- ribu sebagai uang ekstra time di kec. Pedes total Rp. 990.000,- untuk bulan September ini.  J
Tapi bukan persoalan uang yang mau saya cerita, melainkan pengalaman berharga yang susah bagi saya temui di tahun-tahun depan jika sudah bekerja di PT. Pos Indonesia nanti.
Saya dikerumuni ribuan penerima bantuan ini, penerima BLSM ini dan semuanya menggunakan bahasa yang masih asing untuk saya pahami. Yapp bahasa sunda. Saya tak tahu mereka sedang berkata apa, apa mereka memarahi saya atau sedang menasehati saya.
Keep Positive Thinking and Fight. Saya tetap berpositif thinking sembari meminta petugas keamanan untuk mengatur warga-warga yang sudah terlanjur berdesak-desakan menantikan verifikasi dari saya.
Saya merasa orang yang paling diperlukan saat itu, ya iyalah jelas. Saya tandem bersama “Neng Mitha”, dan “Kang Yudhi” berbagi daftar nominative untuk menyelesaikan Verifikasi yang ada. Sembari dibelakang kami, Bapak Grade 10 “Harris” yang siap berperan sebagai juru bayar”. Sehari kami berhadapan dengan warga-warga alhasil pukul 17.25 baru selesai pekerjaan kami. Lumayan lambat tapi itulah kecepatan kami saat itu. Kalau saja system verifikasinya bisa lebih cepat tanpa harus tanda tangan, cukup dengan cap jempol saja saya rasa pukul 16 sudah selesai.

Pembelajaran yang saya dapatkan adalah :
1.       menghadapi public yang belum cerdas maka saat itu juga kita harus mencerdaskan public dengan cara yang cerdas pula.
2.       Sabar akan menentukan hasil akhir.
3.       Pelanggan senang, saya aman dan tenang untuk tidur malam hari J
4.       Atasan senang, dan semua harmonis.
5.       Kawan senang, besok akan lebih bergembira lagi.
Yaahh,, 5 hal ituu Nampak yang saya rasakan, Mitha senang, Yudhi Senang, terlebih pak haris. Eh itu berdampak di hari kedua kami selesai pada pukul 14 siang lebih sedikit, karena 4 desa ini sudah kami carikan strategi yang baik, yakni melakukan verifikasi pada 3 jalur, dari awal kami datang hingga selesai. Ini agak sedikit berbeda dengan perintah tugas yang diberikan kepada kami :
Sebagai Verifikasi : Saya dan Yudhi
Juru bayar : pak Haris dan Mitha.
Sepertinya saat ini saya memiliki koordinator yang sigap dan cekatan. Terbukti dengan polanya untuk kami bertiga. Kerjaan cepat selesai, keakuratan terjamin karena by system dan waktu tidak bayak digunakan.  Salutt sama pak Haris (Y).
Pembelajaran selanjutnya adalah :
1.       Perlu tindakan cepat yang cerdas untuk masalah yang mendesak.
2.       Ketenangan jiwa
Pada sesi bayar selanjutnya adalah di kecamatan Rawamerta selama 3 hari seperti biasa saya tak tahu keadaan warga desa-desa dikecamatan ini, tapi bekal saya Cuma pikiran positive bahwa hari ini selesai dengan baik. Bahkan kami memulainya pada pukul 07.30 matahari udah agak menanjak. Dikecamatan ini saya lebih ringan kerjanya karena seluruh aparat desa dan petugas keamanan turut membantu.
Alhasil dari 5 desa kami bisa selesaikan pada pukul 13.00 J hari kedua dan ketiga pun lebih oke lagi yakni menyelesaikan sebelum jam 13.00 J sungguh senang.
Sesi bayar ketiga adalag di kec. Pedes kecamatan terjauh kedua yang pernah saya datangi. Pelajaran berharga yang bisa saya ambil di sesi ini adalah :
1.       Kerja Sabar (kalau ngga sabar saya sudah nangis barangkali)
2.       Kerja Cepat (kalau ngga cepat saya ngga bisa nikmati ngopi sore)
3.       Kerja Ikhlas (kalau ngga ikhlas pasti kerjaan akan berantakan)
4.       Kerja, Jangan lengah (kalau lengah pasti ada yang kelewat)
5.       Kerja, Jangan ketipu rayuan (kalau ketipu pasti kita terbuai)

Hampir Ricuh | BLSM Kecamatan Pedes


Keep smile and go success. 

No comments:

Post a Comment

 

Sample text

Sample Text