Social Icons

Pages

Friday 19 July 2013

10 Tahun untuk Papua dan Maluku


Kelas B
Alhamdulillah masih bisa menulis serangkaian kata yang mungkin ini bisa menjadi bahan kenangan ketika kita berpisah nanti dan menjadi Orange Employee di PT. Pos Indonesia (Persero).

Setelah keluar dari sarang macan, sarangnya para calon-calon Ajudan Jenderal yang mereka sebut KoDikLat Ajen (Komando Pendidikan dan Pelatihan Ajudan Jendaral) kami meneruskan langkah menghadapi dunia pendidikan di kelas.

Yaappp nampak seperti kami belajar kembali di bangku Sekolah, bangku Kuliah, bertemu dengan dosen-dosen atau lebih sering kami sebut Pemateri. Selama dua hari kami masih bertempat di asrama PoltekPos tepatnya di Wisma Raflesia. Kami memperoleh materi-materi dasar seputar dunia bisnis PT. Pos Indonesia.

Hari Minggu pun tiba, kami dipindahkan dari wisma raflesia menuju kos-kosan di sekitaran Jl. WR. Soepratman, di sini kami lebih dekat dengan tempat belajar kami, yang kami sebut dengan Learning Centre, lebih tepatnya kampus ini bernama Assesment and Learning Centre PT. Pos Indonesia. Tempat bagi para Pegawai PT. Pos Indonesia menempa pendidikan tentang seluk beluk PT. Pos Indonesia.


Selama kurang lebih 2,5 bulan kami akan pergi dari kos-kosan menuju LC dan pulang kembali menuju kos-kosan. Nampak berubah drastis kisah hidup kami, yang dulunya adalah kesiangan alias mungkin masih semau gue untuk datang ke kampus tempat kami kuliah dulu. Tapi sekarang beda, jelas beda sekali, dari pukul 07.15 kami sudah harus ada di LC dan selanjutnya pada pukul 07.30 kami akan masuk ke dalam kelas lalu memulai pembelajaran layaknya anak SMA hingga akhir hari pukul 17.30, mungkin bisa dibayangkan lelahnya :) sampai-sampai teman saya berkata : “kami keluar kos-kosan dari Matahari belum terbit hingga pulang ke kos-kosan dan melihat matahari telah tenggelam”, mungkin saya tidak akan lupa akan kata-kata itu. @DedySudarman

friends
Kami menikmati ini, betapa tidak, Insya Allah kami akan menjadi supervisor / manager handal PT. Pos Indonesia yang akan dimulai dari UPT (Unit Pelaksana Teknis) hingga kedepannya akan menjadi bagian dari pimpinan Perusahan milik Negara ini. Sebuah mimpi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya, PT. Pos Indonesia memberikan sebuah kesempatan bagi kami yang berdomisili di daerah Timur Indonesia ini, untuk ditempatkan kembali ke daerah Timur Indonesia (Papua, Papua Barat-Maluku, Maluku Utara). Suatu kebanggan pula bisa bersanding dengan kawan-kawan dari daratan pulau lain (Ambon, Maluku, Makassar, Gorontalo, Kendari, Manado, Palu, Palopo, Lombok, Lombok Timur, NTT, Mataram, Bima). Sungguh sangat bersahaja dan mampu menunjukkan nasionalisme kebangsaan. Saluut dengan mereka. Sebuah persahabatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, kami menciptakan keakraban yang tiada tara.

kembali ke topik
yaap, selama 3 minggu kami akan hadapi semester pertama atau putaran pertama dalam pendidikan dan pelatihan (diklat) ini, kami akan bertemu dengan pemateri secara silih berganti. Per hari akan ada dua pemateri yang akan kami termui, dari jadwalnya 07.30 – 12.00 (materi pertama) dan 13.00 – 17.30 (materi kedua) sembari setiap hari sabtu kami melakukan Observasi Terstruktur (OT) ke KPRK (Kantor Pos Pemeriksa) di sekitaran Kota Bandung. KPRK yang kami kunjungi yaitu KP (Kantor Pos) Bandung, KP. Ujung Berung, KP. Cimahi.

Sungguh indah dan tentunya kami tertantang akan sebuah Job yang nantinya akan dibebankan kepada kami, bagaimana mempersiapkan diri menjadi Manajer Pelayanan, Manajer Pengolahan, Manajer Akuntansi dan bisa jadi dipersiapkan untuk menjadi Kepala Kantor Pos di tingkat UPT.

Saya hanya bisa bilang waaaaaaaww...

Seragam, sepatu, tas, buku, pulpen dan sebagainya telah dibagikan dan kami tampak seperti Pegawai baru PT. Pos Indonesia. Seragam yang begitu unik karena identik dengan warna Orange walaupun beda tipis dengan mas-mas tukang parkir sebelah kampus kami :) kami bangga dan kami menjunjung tinggi Perusahaan yang telah memberikan perhatian khusus kepada kami dari belahan Timur Indonesia. Ini hal yang harus di acungi jempol ketika mereka yang lain meragukan kemampuan kami, meragukan integritas dan nasionalisme kami, kami mampu berpijak menjadi manusia yang seutuhnya. Manusia yang diinginkan negara, manusia yang diinginkan pendahulu-pendahulu kami, serta manusia yang diinginkan oleh orang tua kami.

Salut buat PT. Pos Indonesia yang telah mengucurkan Milyaran dana dengan memanggil kami sebagai putra-putri bangsa Indonesia demi tercapainya cita-cita Perusahaan ini yakni menjadi “Market Leader Dalam Bisnis Surat Paket Yang Handal Dan Jasa Keuangan Yang Terpercaya !!!” bahwa mata orang-orang Indonesia Barat telah terbuka kedua-duanya dan melihat bahwa ada potensi yang tersembunyi dari kami di Indonesia Timur.

Selama 10 tahun kedepan Insya Allah kami ditempatkan di Indonesia Timur yakni di Papua hingga Maluku dan selama 10 tahun itu kami mengemban tugas memajukan market bisnis surat paket dan jasa keuangan di Papua hingga Maluku. Apa kami mampu..? apa kami sanggup.? Jawabannya adalah kami butuh dulu kepercayaan orang-orang yang memanggil kami ini. Bila mereka percaya... kami akan lebih percaya diri dan kami akan mampu untuk mengemban tugas ini.

Satu kutipan dari Harry Sutanto.
“Kalian dipilih bukan asal pilih, bukan dari pinggir jalan yang ditarik untuk bergabung ke PT. Pos Indonesia melainkan kalian dipilih dari hasil seleksi ribuan orang yang menginginkan pekerjaan ini. Kalian orang terpilihnya PT. Pos Indonesia untuk melanjutkan titah perjuangan Perusahaan ini...”

Dengan Pak Harry Sutanto
Sekian,,,
Salam kami untuk 2,5 bulan untuk teori dalam kelas yang mungkin kalian akan bosan jika kalian menjadi seperti kami, tapi untuk Bangsa Indonesia Insya Allah kami akan melangkah dan menegakkan badan seraya berkata “PT. Pos yang ku bangga”, PT. Pos tetap jaya selamanya.
Spirit bukan datang dengan sendirinya, tapi spirit hadir karena diciptakan dari yang menginginkan spirit. Jadiii,, semangaaaaaaaaaaaaatt... @PakRT_MaulidRahim


Sigit Irmawan.
YoungSpirit
NewSpirit

No comments:

Post a Comment

 

Sample text

Sample Text