Kelas B |
Setelah keluar dari sarang macan,
sarangnya para calon-calon Ajudan Jenderal yang mereka sebut KoDikLat
Ajen (Komando Pendidikan dan Pelatihan Ajudan Jendaral) kami
meneruskan langkah menghadapi dunia pendidikan di kelas.
Yaappp
nampak seperti kami belajar kembali di bangku Sekolah, bangku Kuliah,
bertemu dengan dosen-dosen atau lebih sering kami sebut Pemateri.
Selama dua hari kami masih bertempat di asrama PoltekPos tepatnya di
Wisma Raflesia. Kami memperoleh materi-materi dasar seputar dunia
bisnis PT. Pos Indonesia.
Hari Minggu pun tiba, kami dipindahkan
dari wisma raflesia menuju kos-kosan di sekitaran Jl. WR. Soepratman,
di sini kami lebih dekat dengan tempat belajar kami, yang kami sebut
dengan Learning Centre, lebih tepatnya kampus ini bernama Assesment
and Learning Centre PT. Pos Indonesia. Tempat bagi para Pegawai PT.
Pos Indonesia menempa pendidikan tentang seluk beluk PT. Pos
Indonesia.
Selama kurang lebih 2,5 bulan kami akan
pergi dari kos-kosan menuju LC dan pulang kembali menuju kos-kosan.
Nampak berubah drastis kisah hidup kami, yang dulunya adalah
kesiangan alias mungkin masih semau gue untuk datang ke kampus tempat
kami kuliah dulu. Tapi sekarang beda, jelas beda sekali, dari pukul
07.15 kami sudah harus ada di LC dan selanjutnya pada pukul 07.30
kami akan masuk ke dalam kelas lalu memulai pembelajaran layaknya
anak SMA hingga akhir hari pukul 17.30, mungkin bisa dibayangkan
lelahnya :) sampai-sampai teman saya berkata : “kami keluar
kos-kosan dari Matahari belum terbit hingga pulang ke kos-kosan dan
melihat matahari telah tenggelam”, mungkin saya tidak akan lupa
akan kata-kata itu. @DedySudarman
Kami menikmati ini, betapa tidak, Insya
Allah kami akan menjadi supervisor / manager handal PT. Pos Indonesia
yang akan dimulai dari UPT (Unit Pelaksana Teknis) hingga kedepannya
akan menjadi bagian dari pimpinan Perusahan milik Negara ini. Sebuah
mimpi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya, PT. Pos Indonesia
memberikan sebuah kesempatan bagi kami yang berdomisili di daerah
Timur Indonesia ini, untuk ditempatkan kembali ke daerah Timur
Indonesia (Papua, Papua Barat-Maluku, Maluku Utara). Suatu kebanggan
pula bisa bersanding dengan kawan-kawan dari daratan pulau lain
(Ambon, Maluku, Makassar, Gorontalo, Kendari, Manado, Palu, Palopo,
Lombok, Lombok Timur, NTT, Mataram, Bima). Sungguh sangat bersahaja
dan mampu menunjukkan nasionalisme kebangsaan. Saluut dengan mereka.
Sebuah persahabatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, kami
menciptakan keakraban yang tiada tara.
kembali ke topik
yaap, selama 3 minggu kami akan hadapi
semester pertama atau putaran pertama dalam pendidikan dan pelatihan
(diklat) ini, kami akan bertemu dengan pemateri secara silih
berganti. Per hari akan ada dua pemateri yang akan kami termui, dari
jadwalnya 07.30 – 12.00 (materi pertama) dan 13.00 – 17.30
(materi kedua) sembari setiap hari sabtu kami melakukan Observasi
Terstruktur (OT) ke KPRK (Kantor Pos Pemeriksa) di sekitaran Kota
Bandung. KPRK yang kami kunjungi yaitu KP (Kantor Pos) Bandung, KP.
Ujung Berung, KP. Cimahi.
Sungguh indah dan tentunya kami
tertantang akan sebuah Job yang nantinya akan dibebankan kepada kami,
bagaimana mempersiapkan diri menjadi Manajer Pelayanan, Manajer
Pengolahan, Manajer Akuntansi dan bisa jadi dipersiapkan untuk
menjadi Kepala Kantor Pos di tingkat UPT.
Saya hanya bisa bilang waaaaaaaww...
Seragam, sepatu, tas, buku, pulpen dan
sebagainya telah dibagikan dan kami tampak seperti Pegawai baru PT.
Pos Indonesia. Seragam yang begitu unik karena identik dengan warna
Orange walaupun beda tipis dengan mas-mas tukang parkir sebelah
kampus kami :) kami bangga dan kami menjunjung tinggi Perusahaan yang
telah memberikan perhatian khusus kepada kami dari belahan Timur
Indonesia. Ini hal yang harus di acungi jempol ketika mereka yang
lain meragukan kemampuan kami, meragukan integritas dan nasionalisme
kami, kami mampu berpijak menjadi manusia yang seutuhnya. Manusia
yang diinginkan negara, manusia yang diinginkan pendahulu-pendahulu
kami, serta manusia yang diinginkan oleh orang tua kami.
Salut buat PT. Pos Indonesia yang telah
mengucurkan Milyaran dana dengan memanggil kami sebagai putra-putri
bangsa Indonesia demi tercapainya cita-cita Perusahaan ini yakni
menjadi “Market Leader Dalam Bisnis Surat Paket Yang Handal Dan
Jasa Keuangan Yang Terpercaya !!!” bahwa mata orang-orang Indonesia
Barat telah terbuka kedua-duanya dan melihat bahwa ada potensi yang
tersembunyi dari kami di Indonesia Timur.
Selama 10 tahun kedepan Insya Allah
kami ditempatkan di Indonesia Timur yakni di Papua hingga Maluku dan
selama 10 tahun itu kami mengemban tugas memajukan market bisnis
surat paket dan jasa keuangan di Papua hingga Maluku. Apa kami
mampu..? apa kami sanggup.? Jawabannya adalah kami butuh dulu
kepercayaan orang-orang yang memanggil kami ini. Bila mereka
percaya... kami akan lebih percaya diri dan kami akan mampu untuk
mengemban tugas ini.
Satu kutipan dari Harry Sutanto.
“Kalian dipilih bukan asal pilih,
bukan dari pinggir jalan yang ditarik untuk bergabung ke PT. Pos
Indonesia melainkan kalian dipilih dari hasil seleksi ribuan orang
yang menginginkan pekerjaan ini. Kalian orang terpilihnya PT. Pos
Indonesia untuk melanjutkan titah perjuangan Perusahaan ini...”
Sekian,,,
Dengan Pak Harry Sutanto |
Salam kami untuk 2,5 bulan untuk teori
dalam kelas yang mungkin kalian akan bosan jika kalian menjadi
seperti kami, tapi untuk Bangsa Indonesia Insya Allah kami akan
melangkah dan menegakkan badan seraya berkata “PT. Pos yang ku
bangga”, PT. Pos tetap jaya selamanya.
Spirit bukan datang dengan sendirinya,
tapi spirit hadir karena diciptakan dari yang menginginkan spirit.
Jadiii,, semangaaaaaaaaaaaaatt... @PakRT_MaulidRahim
Sigit Irmawan.
YoungSpirit
NewSpirit
No comments:
Post a Comment