Social Icons

Pages

Friday 25 October 2013

Gagal foto bareng pak DI

Bandung, Jum'at 25 Okt 2013,, di Ruang "Mas Suharto" Gedung Wahana Bakti Pos Lantai 8... saya menghadiri seminar Technopreneurship dari mahasiswa Unpad.
saya datang setelah mengetahui kabar dari page Catatan Dahlan Iskan.. bahwa ada serangkaian agenda pak D.I di Bandung. Tidak lama berpikir jam 7 saya langsung bergegas ke sana.
sayang seribu sayang sesampai saya di gedung tersebut saya harus berhadapan dengan panitia-panitia pelaksana itu.
saya bertanya dimanakah saya bisa mendapatkan tiket seminar ini ? dia menjawab sebenarnya sih di sini tapi tiketnya sudah habis..
menyesal,,, sial kenapa saya harus telat mendapat informasi ini.. ya walaupun pagi tadi saya baru pulang dari kota jogja - semarang lantaran saya harus
mengambil ijazah saya... :)
well. tak mengapa, bagi saya gedung wahana bakti pos di jl. Banda itu sudah tak asing lagi. Beberapa waktu lalu saya pernah ke tempat ini untuk mengikuti materi "PASTI" - "Pelayanan Prestasi" yang diselenggarakan oleh Div. Learning Center PT. Pos Indonesia (Persero), ya karena sampai saat ini saya masih berstatus siswa Management Trainee (MT) makanya saya sedikit berani untuk datang ke gedung ini.

Monday 14 October 2013

OJT selesai Motivasi bertambah.

Mungkin saja judul di atas dapat membangkitkan motivasi saya ketika saya membaca kembali tulisan saya ini. 

Ikut Bagian Antaran
Sejak 10 minggu yang lalu kami di sini, melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya kami belum dapatkan, melakukan pekerjaan yang sama seperti pendahulu kami kerjakan, dan menjadikan layanan ini primadona di masanya dahulu. 267 tahun J semenjak kelahiran Perusahaan berseragam Orange-Hitam ini.
Terlihat biasa saja dan simple tapi siapa sangka bahwa kerjaan di PT. Pos Indonesia tak semudah yang orang bayangkan tak semudah menuju loket lalu mengirimkan paket dan membayar sejumlah uang lalu selesai sampai di situ.
Ternyata, di PT. Pos Indonesia kami dituntut untuk kerja cerdas, pengalaman teori hanya 3 bulan namun kami sudah harus tempur dengan public yang tak kalah cerdasnya. Kami bukan dilatih untuk “berkilah” tapi kami di latih sebagai “Problem Solver” di perusahaan ini.

BLSM, antara sabar dan emosi

BLSM - Kecamatan Ciampel

Meminta tapi tak bersuara, dikasih pula tapi tak bersuara, ikhlas dan sabar menjalani perintah yang saya tunggu-tunggu ini. Yapp,, bagi-bagi BLSM atau lebih sopannya saya ucapkan penyaluran program pemerintah untuk pengentasan kemiskinan atau Penyaluran Dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat.
Saya ditugaskan untuk menjadi verifikator pada penyaluran di kecamatan Ciampel, Kecamatan Rawamerta dan Kecamatan Pedes kota karawang, masing-masing 2 hari – 3 hari -  4 hari. Dengan total 9 hari saya membungkus Rp. 670.000,- sebagai uang lelah + Rp. 320.000,- ribu sebagai uang ekstra time di kec. Pedes total Rp. 990.000,- untuk bulan September ini.  J
Tapi bukan persoalan uang yang mau saya cerita, melainkan pengalaman berharga yang susah bagi saya temui di tahun-tahun depan jika sudah bekerja di PT. Pos Indonesia nanti.
Saya dikerumuni ribuan penerima bantuan ini, penerima BLSM ini dan semuanya menggunakan bahasa yang masih asing untuk saya pahami. Yapp bahasa sunda. Saya tak tahu mereka sedang berkata apa, apa mereka memarahi saya atau sedang menasehati saya.
Keep Positive Thinking and Fight. Saya tetap berpositif thinking sembari meminta petugas keamanan untuk mengatur warga-warga yang sudah terlanjur berdesak-desakan menantikan verifikasi dari saya.
Saya merasa orang yang paling diperlukan saat itu, ya iyalah jelas. Saya tandem bersama “Neng Mitha”, dan “Kang Yudhi” berbagi daftar nominative untuk menyelesaikan Verifikasi yang ada. Sembari dibelakang kami, Bapak Grade 10 “Harris” yang siap berperan sebagai juru bayar”. Sehari kami berhadapan dengan warga-warga alhasil pukul 17.25 baru selesai pekerjaan kami. Lumayan lambat tapi itulah kecepatan kami saat itu. Kalau saja system verifikasinya bisa lebih cepat tanpa harus tanda tangan, cukup dengan cap jempol saja saya rasa pukul 16 sudah selesai.
 

Sample text

Sample Text