BLSM - Kecamatan Ciampel |
Meminta tapi tak bersuara, dikasih pula tapi tak bersuara, ikhlas dan sabar menjalani perintah yang saya tunggu-tunggu ini. Yapp,, bagi-bagi BLSM atau lebih sopannya saya ucapkan penyaluran program pemerintah untuk pengentasan kemiskinan atau Penyaluran Dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat.
Saya ditugaskan untuk menjadi verifikator pada penyaluran di
kecamatan Ciampel, Kecamatan Rawamerta dan Kecamatan Pedes kota karawang,
masing-masing 2 hari – 3 hari - 4 hari. Dengan
total 9 hari saya membungkus Rp. 670.000,- sebagai uang lelah + Rp. 320.000,-
ribu sebagai uang ekstra time di kec. Pedes total Rp. 990.000,- untuk bulan September
ini. J
Tapi bukan persoalan uang yang mau saya cerita, melainkan
pengalaman berharga yang susah bagi saya temui di tahun-tahun depan jika sudah
bekerja di PT. Pos Indonesia nanti.
Saya dikerumuni ribuan penerima bantuan ini, penerima BLSM
ini dan semuanya menggunakan bahasa yang masih asing untuk saya pahami. Yapp bahasa
sunda. Saya tak tahu mereka sedang berkata apa, apa mereka memarahi saya atau
sedang menasehati saya.
Keep Positive Thinking and Fight. Saya tetap berpositif
thinking sembari meminta petugas keamanan untuk mengatur warga-warga yang sudah
terlanjur berdesak-desakan menantikan verifikasi dari saya.
Saya merasa orang yang paling diperlukan saat itu, ya iyalah
jelas. Saya tandem bersama “Neng Mitha”, dan “Kang Yudhi” berbagi daftar nominative
untuk menyelesaikan Verifikasi yang ada. Sembari dibelakang kami, Bapak Grade
10 “Harris” yang siap berperan sebagai juru bayar”. Sehari kami berhadapan
dengan warga-warga alhasil pukul 17.25 baru selesai pekerjaan kami. Lumayan lambat
tapi itulah kecepatan kami saat itu. Kalau saja system verifikasinya bisa lebih
cepat tanpa harus tanda tangan, cukup dengan cap jempol saja saya rasa pukul 16
sudah selesai.
Pembelajaran yang saya dapatkan adalah :
Pembelajaran yang saya dapatkan adalah :
1.
menghadapi public yang belum cerdas maka saat
itu juga kita harus mencerdaskan public dengan cara yang cerdas pula.
2.
Sabar akan menentukan hasil akhir.
3.
Pelanggan senang, saya aman dan tenang untuk
tidur malam hari J
4.
Atasan senang, dan semua harmonis.
5.
Kawan senang, besok akan lebih bergembira lagi.
Yaahh,, 5 hal ituu Nampak yang saya rasakan, Mitha senang,
Yudhi Senang, terlebih pak haris. Eh itu berdampak di hari kedua kami selesai
pada pukul 14 siang lebih sedikit, karena 4 desa ini sudah kami carikan
strategi yang baik, yakni melakukan verifikasi pada 3 jalur, dari awal kami datang
hingga selesai. Ini agak sedikit berbeda dengan perintah tugas yang diberikan
kepada kami :
Sebagai Verifikasi : Saya dan Yudhi
Juru bayar : pak Haris dan Mitha.
Sepertinya saat ini saya memiliki koordinator yang sigap dan
cekatan. Terbukti dengan polanya untuk kami bertiga. Kerjaan cepat selesai,
keakuratan terjamin karena by system dan waktu tidak bayak digunakan. Salutt sama pak Haris (Y).
Pembelajaran selanjutnya adalah :
1.
Perlu tindakan cepat yang cerdas untuk masalah
yang mendesak.
2.
Ketenangan jiwa
Pada sesi bayar selanjutnya adalah di kecamatan Rawamerta
selama 3 hari seperti biasa saya tak tahu keadaan warga desa-desa dikecamatan
ini, tapi bekal saya Cuma pikiran positive bahwa hari ini selesai dengan baik. Bahkan
kami memulainya pada pukul 07.30 matahari udah agak menanjak. Dikecamatan ini
saya lebih ringan kerjanya karena seluruh aparat desa dan petugas keamanan
turut membantu.
Alhasil dari 5 desa kami bisa selesaikan pada pukul 13.00 J hari kedua dan ketiga
pun lebih oke lagi yakni menyelesaikan sebelum jam 13.00 J sungguh senang.
Sesi bayar ketiga adalag di kec. Pedes kecamatan terjauh
kedua yang pernah saya datangi. Pelajaran berharga yang bisa saya ambil di sesi
ini adalah :
1.
Kerja Sabar (kalau ngga sabar saya sudah nangis
barangkali)
2.
Kerja Cepat (kalau ngga cepat saya ngga bisa
nikmati ngopi sore)
3.
Kerja Ikhlas (kalau ngga ikhlas pasti kerjaan
akan berantakan)
4.
Kerja, Jangan lengah (kalau lengah pasti ada
yang kelewat)
5.
Kerja, Jangan ketipu rayuan (kalau ketipu pasti
kita terbuai)
Keep smile and go success.
No comments:
Post a Comment